SINETRON unggulan MNC TV "Tendangan Si Madun" pada Minggu (27/5) kemarin memasuki episode terakhirnya. Sebagai gantinya, MNCTV akan menayangkan sinetron kolosal Raden Kian Santang.
Secara keseluruhan, rating Tendangan Si Madun masih stabil di 10 besar walaupun tidak mendominasi. Mungkin karena efek dari pergeseran jam tayangnya yang semakin malam. Sinetron berjumlah 133 episode itu sebenarnya tidak tamat, tapi break season. Layaknya seperti Sampeyan Muslim yang di penghujung episode nya tertulis akan adakelanjutan season selanjutnya.
Sinetron ini juga menjadi naungan rumah produksi yang baru untuk Inne Azri selaku pemeran Nyai Subang Larang. Sebelumnya Inne Azri tampil memukau di sinetron Jangan Berhenti Mencintaiku produksi Multivision Plus yang tayang beberapa tahun silam di SCTV.
Hadirnya Raden Kian Santang menambah daftar sinetron MD Entertainment yang bertema kolosal. Sebelum Raden Kian Santang, terlebih dulu tayang Dewi Bintari. Sinetron fantasi-kolosal yang dibintangi Luna Maya dan Indra L. Bruggman ini memperoleh rating yang stabil di 10 besar, bahkan 5 besar. Tak heran jika MNCTV menayangkan sinetron sejenis.
Prabu Siliwangi (Ananda George), Raja Pajajaran mempunyai seorang permaisuri bernama Nyai Subang Larang (Inne Azri). Nyai Subang Larang berasal dari keluarga Muslim. Ayahnya seorang syah bandar di Karawang, bernama Kiai Tapa. Sejak kecil Nyai Subang Larang belajar ilmu agama. Nyantri di Pesantren Quro milik Syeh Hasanuddin.
Buah pernikahanannya dengan Nyai Subang Larang, Prabu Siliwangi mempunyai 3 orang putra; Walang Sungsang (Ahmad Ridho), dikenal dengan Pangeran Cakra Buana; Rara Santang (Rientammy); dan si bungsu Kian Santang (Alwi Assegaf). Ketiga anak ini dibesarkan dalam pengajaran Islam sehingga tumbuh menjadi muslim dan muslimah yang taat.
Sejak lahir Kian Santang sudah menampakkan keistimewaannya. Antara lain, sejak kecil dia sudah pintar baca Al Qur’an, bisa membaca kejadian yang akan datang, tahu apa yang ada di pikiran orang lain, suka menolong, dan lebih dekat dengan masyarakat miskin ketimbang kalangan istana. Namun, ada yang cemas dengan kelahiran Kian Santang, yaitu Nini Durga (Dwi Putrantiwi), tokoh aliran hitam. Perempuan ini sangat sakti, bisa menjelma jadi apa saja. Dia juga punya banyak pengikut yang sangat setia, rela melakukan apa saja yang diperintahkan Nini Durga.
Lahirnya Kian Santang sudah diramalkan oleh Nini Durga, bahwa anak itu kelak bakal menjadi penghalang sepak terjangnya. Wanita penyihir yang sakti ini lalu berusaha menyingkirkan Kian Santang dengan berbagai cara. Dengan kesaktiannya dia menjelma jadi apa saja untuk bisa mendekati Kian Santang kecil. Tapi, usahanya selalu gagal karena Kian Santang sangat cerdik. Di samping bisa membaca pikiran orang, juga banyak akal. Sering kali ayah Kian Santang, Prabu Siliwangi muncul menolongnya juga dengan menyamar. Syeh Hasanuddin, kakek gurunya juga kadang-kadang muncul, mengajarkan mengaji atau ilmu-ilmu kesaktian lainnya.
Mampukah Kian Santang menghentikan kejahatan Nini Durga?
Raden Kian Santang tayang mulai Senin 28 Mei, setiap hari pukul 20.30 WIB di MNCTV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar