SEMARAK ulangtahun ke-18 Indosiar telah berlalu sejak Jum'at (11/01) yang lalu. Untuk itu, Indosiar menghadirkan empat sinetron baru yang tayang mulai Senin, 14 Januari 2013. Tiga judul diproduksi oleh AS Production, satu lagi oleh Gentabuana Paramita.
AS Production rumah produksi baru yang dikelola AS bersaudara (Warid, Mubarok, Saiful Drajad dkk).
Mereka adalah kreator sinetron sukses macam Islam KTP, Sampeyan Muslim, Tendangan Si Madun, dan Aladdin, yang semuanya bertahan hingga ratusan episode.
Diberi tiga slot oleh Indosiar, AS Production rupanya memilih memperbarui formula lama. Kapten Ali yang mengisi slot Pkl.17.00 WIB, mengingatkan pada Tendangan Si Madun. Kisah anak pra-remaja yang gemar bermain bola, sekaligus taat beribadah. Adegan bermain bola ala Shaolin Soccer juga mendominasi sinetron yang disutradarai Widi Wijaya ini. Episode perdananya belum mampu berbuat banyak. Menempati posisi 91 dengan TVR 1 dan share 6,1 di segmen ALL.
Slot Pkl.18.00 WIB diisi Tebe dan Kakak Cantik. Sinetron yang disutradarai Tema Patrosza ini, seperti hendak mengulang sukses Aladdin yang dulu tayang di MNCTV. Bedanya jin yang mendampingi Tebe adalah sosok jin cantik bukannya Daus Mini lagi.
Sedikit unggul dibandingkan Kapten Ali, Tebe dan Kakak Cantik menempati posisi 60 dengan TVR 1,3 dan share 6,4. Angka ini kalah dengan debut perdana miniseri Kawin Paksa yang dibintangi oleh Ryana Dea dan Rizky Hanggono. Sinetron produksi Skylar itu meraih posisi 37 dengan TVR 1,8 dan 7,4 pada debut pertamanya.
Masuk super primetime, slot Pkl.19.00 WIB hadir Hati-hati Dengan Hati. Sinetron yang mengisahkan pencarian pemuda menemukan Tuhannya ini debut di peringkat 64 dengan TVR 1,3 dan share 5,2. Kalah telak dengan Tukang Bubur Naik Haji, Putih Abu-abu 2 dan Legenda MD Series yang tayang di jam yang sama. Tukang Bubur Naik Haji ada di peringkat pertama dengan TVR 6.6 dan share 27.1, Putih Abu-abu Season 2 di peringkat 6 dengan TVR 3.4 dan share 13.5. Sementara Legenda MD Series duduk manis di peringkat 10 dengan TVR 2.6 dan share 10.6.
Rangkaian sinetron Indosiar ditutup dengan Brama Kumbara. Beda dengan tiga sinetron produksi AS yang tayang saban hari, Brama Kumbara hanya tayang setiap Senin, Selasa, dan Rabu. Karena Kamis dan Jum'at diisi oleh Take Me Out Indonesia yang sukses menghuni 10 besar.
Meski tak bisa dibilang prima, debut Brama Kumbara unggul di peringkat 53 dengan TVR 1,4 dan share 6. Di episode perdana, Gentabuana menitikberatkan pada masa kecil Brama Kumbara. Tentu ini berbeda dengan versi sandiwara radio, juga film layar lebarnya. Brama cilik terpisah dari Gayatri, ibu kandungnya. Setelah melalui perjalanan berliku, Brama berguru pada Sekar Tanjung. Segmen ini malah mengingatkan pada Return of the Condor Heroes.
Entah apakah setelah Brama dewasa bakal ada karakter seperti Mantili dan Lasmini, seperti versi aslinya.
Akibat ada empat sinetron baru, Sinema Pintu Taubat (SPT) bergeser ke Pkl.22.00 WIB, itupun ngaret hingga pukul 22.33 WIB. SPT berjudul Istriku Kekasihmu menempati posisi 87 dengan TVR 1 dan share 9,1. Padahal sebelumnya, Sinema Pintu Taubat sering wara-wiri di 15 besar dengan share belasan.
Empat sinetron Indosiar nyatanya gagal telak pada debut pertamanya, belum bisa mematahkan dominasi sinetron milik RCTI, SCTV dan MNCTV. Belum lagi share TV Indosiar yang memburuk, Senin (14/01) bahkan TVR keseluruhan Indosiar hanya memperoleh 0.8 dan share 7.3. Lantas apakah Indosiar baru yang digeber oleh Indosiar hanya hembusan angin belaka? Karena buktinya, share Indosiar semakin terpuruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar