FILM India atau Bollywood tentu tidak asing untuk penikmat tontonan di Indonesia. Dahulu, bukan perkara sulit untuk menemukan Film India di TV Nasional kita. Namun seiring dengan perkembangan trend, Film India nyaris tak pernah lagi terdengar gaungnya.
Pada sekitar tahun 1990-an, MNC TV yang saat itu masih bernama TPI memperkenalkan masyarakat Indonesia pada serial India seperti Mahabharata dan Ramayana. Tidak hanya TPI, RCTI dan SCTV saat itu juga menayangkan Film India pada slot tayang pagi dan siang hari. Jika masih ingat, RCTI bahkan sering mengulang-ulang tayangan Film India pada slot jam 9 pagi. Kala itu, dalam sebulan 1 buah judul bisa ditayangkan ulang sebanyak 3 atau 4 kali. Hal ini tentu karena respon masyarakat yang aware terhadap tayangan itu. Sementara itu pada tahun 1999 atau awal 2000-an Indosiar mulai menayangkan Film India di slot primetime. Setiap hari Sabtu pukul 19.30, Indosiar menayangkan premier (pertama tayang di TV Indonesia) film Bollywood seperti Kuch Kuch Hota Hai, Mann, Mohabbatein, Kabhi Khushi Kabhie Gham. Sukses Indosiar menyangkan Film India di slot primetime akhirnya membuat stasiun TV lain tak mau kalah. RCTI mengisi slot primetime dengan Layar Emas Bollywood. Salah satu judul yang tayang perdana di sini adalah Dil Hai Tumhaara.
SCTV pun tak ketinggalan, akhirnya tayanglah Gala Bollywood yang juga menyajikan judul-judul baru. Film Mujhse Dosti Karoge menyapa pemirsa TV Indonesia di slot ini.
Saat ini demam Bollywood di layar TV nasional memang tidak segencar dulu. Hanya MNCTV dan SCTV yang dalam setahun terakhir masih aktif menayangkan film India. SCTV setia menayangkan Film India dengan judul-judul baru seperti PAA, RA.ONE, My Name Is Khan, dan 3 Idiots. Sementara itu, sebelum MD Entertaiment mengisi slot MNCTV, Film India kerap di hadirkan saban Selasa dan Rabu malam jam 8 malam.
Akhir-akhir ini, slot Film India di MNCTV mengisi slot tayang siang hari. Film-film lama seperti Kuch Kuch Hotta Hai, Dil Se, Dil Hai Tumhaara, Koi Mil Gaya, Kahoo Naa Pyaar Hai dan lain-lain rutin mengisi slot tayang siang hari. Responnya juga terbilang bagus, rata-rata menembus peringkat 20 besar rating daily.
Berikut ini kami hadirkan 10 Film India yang kami anggap paling sering tayang di TV Nasional kita.
10.Krrish
Masih ingat Rohit (Hrithik Roshan), pemuda terbelakang yang menjadi superpower berkat anugerah pemberian makhluk asing Jaddo dalam film Bollywood Koi Mil Gaya yang pernah diputar di Indosiar? Nah, film sekuelnya, Krrish ini melanjutkan kisah sebelumnya, namun kali ini mengisahkan tentang putra Rohit, Krishna (yang juga diperankan Hrithik). Selain dibintangi Hrithik, Krrish yang digarap Rakesh Roshan pada tahun 2006 ini juga dibintangi aktris Priyanka Chopra, aktor kawakan Naseeruddin Shah dan aktris senior Rekha.
Kisahnya dimulai Rohit direkrut oleh seorang profesor, Dr. Siddhant Arya (Naseeruddin Shah) yang ingin membangun sebuah komputer yang bisa melihat masa depan. Namun pembuatan komputer luar biasa itu ternyata mengakibatkan Rohit terbunuh dan berita kematian memukul berat hati ibu Rohit, Sonia (Rekha). Istri Rohit, Nisha (Preity Zinta) yang baru saja melahirkan Krishna itu tidak kuat menerima kabar ini sehingga meninggal dunia.
Krishna yang mewarisi kekuatan super ayahnya ini ternyata juga diincar Dr. Siddhant yang jahat dan ingin menguasai dunia. Lantaran itu, neneknya, Sonia jadi khawatir dan menyembunyikan Krishna di pegunungan terpencil di utara India. Setelah tumbuh dewasa, Krishna bertemu dengan dua wanita muda yang sedang berlibur, Priya (Priyanka Chopra) dan Honey (Manini Mishra). Setelah Krishna menyelamatkan Priya dari kecelakaan berkat kemampuan supernya, mereka pun menjadi teman.
Tidak hanya itu, Krishna yang terpesona dengan kecantikan Priya pun jatuh cinta kepada gadis tersebut. Sayangnya Priya hanya menganggapnya sebagai teman saja. Priya dan Honey pun kembali ke Singapura, tempat asal mereka. Tentu saja Krishna sangat berat berpisah dari Priya. Suatu hari mendapatkan surat dari Priya yang mengaku mencintainya dan memintanya datang ke Singapura untuk bertemu ayah dan ibu Priya. Krishna girang bukan kepalang.
Namun nenek Krishna justru sangat khawatir karena Krishna akan dimanfaatkan orang lain demi kekuatan supernya dan baru bisa mengizinkan cucunya pergi ke Singapura setelah berjanji tidak menggunakan kekuatan itu. Apa yang dikhawatirkan Rekha itu memang beralasan karena Priya sebenarnya tidak meminta Krishna datang ke Singapura karena cinta, melainkan ingin memanfaatkan Krishna untuk menjadikan acara televisi produksi Priya dan Honey populer.
9.Kabhi Alvida Naa Kehna
Salah satu film populer Bollywood tahun 2006, apa lagi kalau bukan film garapan Karan Johar yang bertajuk Kabhi Alvida Naa Kehna. Sebagaimana dengan film Karan Johar lainnya, tentu saja aktor beken Shah Rukh Khan tidak ketinggalan. Begitu pula dengan dua aktris cantik yang mendampingi SRK, Preity Zinta dan Rani Mukherjee. Selain mereka, tidak ketinggalan pula aktor Abhishek Bachchan, legenda film India Amitabh Bachchan dan Kirron Khel.
Bersetting hampir semuanya di New York, Amerika Serikat, film Kabhi Alvida Naa Kehna ini memulai kisahnya dengan seorang pria bernama Dev Saran (Shah Rukh Khan), seorang pemain futbol yang sukses namun pernikahannya dengan Rhea (Preity Zinta) tidak bahagia walau telah membuahkan seorang putra bernama Arjun. Rhea adalah wanita eksekutif di sebuah majalah fesyen yang pekerjaannya menuntutnya sering berpergian.
Di sisi lain, seorang guru pendiam bernama Maya (Rani Mukherjee) akan menikahi teman masa kecilnya, Rishi Talwar (Abhishek Bachchan). Dev pernah bertemu Maya sebelum pernikahan Maya dan walau sebelumnya tidak saling kenal, mereka langsung cocok satu sama lain. Dev dan Maya merasakan ada sesuatu yang sukar digambarkan antara mereka dan hal itu bertahan hingga empat tahun kemudian ketika mereka bertemu lagi.
Sejak pertemuan mereka itu, dalam empat tahun itu Dev yang telah dikontrak sebagai pemain futbol pro dengan bayaran 5 juta dolar itu ditabrak oleh sebuah mobil. Akibatnya ia menjadi cacat dan karier futbolnya berakhir. Rhea pun mengambil alih rumah tangga mereka namun hal ini justru membuat Dev menjadi sakit hati. Kesuksesan karier Rhea itu makin menambah kepahitan Dev yang harus menghadapi kehancuran kariernya dan pernikahan yang tidak bahagia.
Hal itu juga dialami oleh Maya dalam pernikahannya dengan Rishi yang sukses dalam pekerjaannya. Maya belum juga bisa mencintai Rishi dan merasa bersalah karena belum bisa memberikan anak kepada Rishi. Dev dan Maya kemudian bertemu lagi dan tanpa bisa dihindari sesuatu yang dialami mereka pada empat tahun lalu itu berubah menjadi cinta satu sama lain. Walau sudah berusaha, mereka tidak bisa berpisah. Rhea yang sadar pernikahannya dengan Dev bermasalah, berusaha memperbaikinya, dan begitu pula Rishi yang tidak mau melepaskan Maya.
Memang tidak dibenarkan selingkuh walaupun kita tidak lagi mencintai pasangan kita. Namun dalam film ini, semua berakhir bahagia, masing-masing dari mereka mendapatkan pasangan di kemudian hari.
8.Rab Ne Bana Di Jodi
Kisah film Bollywood hasil besutan sutradara Aditya Chopra pada tahun 2008 ini sebagaimana kebanyakan film Bollywood lain, sudah tentu tidak jauh-jauh dari tema percintaan. Namun kali ini penyajiannya cukup unik lantaran menceritakan usaha seorang suami mencari cinta dari istrinya sendiri dengan menjadi orang lain.
Kisahnya dimulai dengan Surinder Sahni (Shahrukh Khan) yang akrab dipanggil Suri ini adalah seorang pegawai kantor yang sederhana dan pemalu. Suatu ketika dia menghadiri acara pernikahan anak dosennya sewaktu kuliahnya, Taani (Anushka Sharma). Namun, sewaktu acara persiapan pernikahannya, dikabarkan bahwa calon pengantin pihak prianya mengalami kecelakaan mobil dan dikabarkan telah meninggal.
Melihat keadaan itu, suasana jadi berubah. Ayah Taani mengalami serangan jantung, dan dokter pun memvonisnya bahwa nyawanya sudah tidak bisa diusahakan lagi untuk hidup. Ayah Taani sadar akan ajal yang sebentar lagi menjemputnya itu, oleh karena itu dia akan merasa tenang apabila kepergiannya tidak meninggalkan anak satu-satunya Taani sendirian. Oleh karena itu, di rumah sakit dia meminta kepada Suri dan Taani agar mau menjadi suami istri.
Mendengar permintaannya itu, keduanya tidak bisa menolak. Tak lama kemudian, ayah Taani meninggal. Suri dan Taani pun menikah walaupun usia mereka cukup berbeda jauh. Sebenarnya
Suri sudah jatuh cinta kepada Taani sewaktu pandangan pertama. Goresan takdir Tuhan telah membuatnya hidup bersama Taani. Namun Taani yang baru ditinggal ayah dan calon suaminya yang sebelumnya itu sebenarnya mengalami pukulan hati berat dan merasa cintanya tidak ada lagi untuk siapapun.
Sedangkan Suri merasa rendah diri dan sukar mengungkapkan rasa cintanya kepada Taani sehingga tidak heran jika pernikahan mereka pun berjalan hambar dan tidak mengecap kebahagiaan sebagaimana pernikahan lainnya. Untuk menyatakan cintanya kepada Taani, akhirnya Suri meminta nasihat kepada sahabat karibnya, Bobby Khosla (Vinay Pathak). Lantaran Taani mengagumi sosok pria maskulin, sehingga Bobby mengubah sosok Suri sebagai seorang pria maskulin yang bernama Raj Kapoor.
Sosok baru yang sangat berbeda dengan sosok aslinya, Suri dengan nama Raj itu pun bergabung dengan klub tari yang diikuti Taani. Ternyata Taani tidak mengenali Raj adalah suaminya sendiri. Raj pun berhasil mendekati Taani sehingga mereka pun menjadi dekat, suatu hal yang tidak berhasil dilakukan Suri sebelumnya. Raj dan Taani berencana mengikuti kompetisi tari dan sebelum kompetisi tersebut berlangsung, Raj mengutarakan cintanya kepada Taani. Terkejut atas pernyataan cinta Raj itu, Taani terombang-ambing antara kesetiaannya kepada Suri walau tidak bahagia dengan sosok Raj yang merupakan pria ideal baginya.
Ceritanya yang memang berbeda dengan kebanyakan film India lainnya membuat Rab Ne Bana Di Jodi sering ditayangkan oleh TV Nasional kita khususnya Indosiar dan MNCTV yang sudah belasan kali memutar ulang film ini.
7.Dil Hai Tumhaara
Shalu (Preity Zinta) merasa tak pernah mendapat kasih sayang Saritaji (Rekha), ibunya. Saritaji hanya menyayangi Nimmi (Mahima Chaudhry), kakak Shalu. Saritaji membenci Shalu karena gadis tomboy itu bukan anak kandungnya. Shalu adalah anak almarhum suami Saritaji dengan selingkuhannya. Ibunya mau merawat Shalu karena permintaan terakhir dari suaminya. Walau begitu, ia selalu menunjukkan ketidaksukaannya pada Shalu. Untunglah ada Nimmi yang selalu menyayangi dan membela Shalu di depan Ibunya. Konflik muncul saat Shalu dan Nimmi sama-sama menyukai Dev (Arjun Rampal), pemuda lulusan universitas Amerika Serikat. Dev lebih menyukai Shalu, tapi tentu saja Saritaji mewanti-wanti Shalu agar meninggalkan Dev demi Nimmi karena kesalapahaman jika Shalu lah yang telah merebut Dev dari tangan Nimmi. Film India melodrama yang satu ini ini juga menjadi senjata andalan pendongkrak rating. Saat tayang ulang di siang hari, akhir April 2012, sharenya mampu menembus 25 persen dan masuk 15 besar. Padahal sudah pernah ditayangkan berulang kali.
6.Koi Mil Gaya
Koi Mil Gaya (2003) merupakan film fiksi ilmiah Bollywood pertama yang lantas dibuat menjadi trilogi. Film ini memasangkan Hrithik Roshan dan Preity Zinta. Kisahnya tentang seorang pemuda (Hrithik) yang mengalami keterbelakangan mental yang kerap menjadi bahan olokan orang-orang di sekitarnya. Sampai suatu hari, ia bertemu alien yang mengubahnya menjadi kuat, cerdas, dan populer di kalangan teman-temannya yang masih sekolah dasar. Tak hanya kerap tayang di TV Nasional kita, cerita film ini juga sudah pernah disadur oleh beberapa sinetron, salah satunya adalah UFO yang dibintangi oleh Tommy Kurniawan.
5.Chori Chori Chupke Chupke
Kehidupan pasangan dari kalangan atas Raj (Salman Khan) dan Priya (Rani Mukherjee) awalnya terlihat sempurna. Sampai suatu hari, Priya keguguran dan dinyatakan tak bisa hamil lagi. Mereka sepakat mencari ibu pengganti, Madhu (Preity Zinta). Konflik dimulai. Dari Priya yang tidak tahu bahwa Madhu seorang pelacur, Madhu yang diam-diam jatuh cinta pada Raj, sampai Madhu yang mengurungkan niat untuk menyerahkan bayi yang dikandungnya pada Raj-Priya. Di India, film ini disebut sebagai film pertama mengangkat isu ibu pengganti yang dianggap tabu. Beberapa adegan di film produksi 2001 ini juga dituduh menjiplak Pretty Woman. Muncul pula beberapa sinetron yang bercerita soal ibu pengganti yang diduga menyadur film ini seperti sinetron Istri Untuk Suamiku yang dibintangi Inneke Koesherawati, Teddy Syach dan Febby Febiola yang tayang di RCTI beberapa tahun silam.
4.Mohabbatein
Film yang dibintangi oleh Amitabh Bachchan, mempertemukan Shahrukh Khan, dan Aishwarya Rai sebagai pasangan kekasih yang harus terpisah karena halangan orangtua. Bercerita soal kehidupan di universitas Gurukal, yang dikelola Narayn Shankar (Amitabh Bachchan). Narayn sangat berharap mahasiswanya disiplin, menjunjung tinggi tradisi dan terhormat. Ia melarang mahasiswa di kampusnya berpacaran. Yang ketahuan pacaran, akan dikeluarkan. Ia juga sangat tidak menyukai perubahan, semuanya harus terlihat sama seperti keinginannya. Berbeda dengan Narayn, dosen musik Raj Aryan (Shahrukh Khan) malah sangat mengagungkan cinta. Ia bahkan mendukung mahasiswanya yang jatuh cinta. Tentu hal ini menjadi pertentangan antara Narayn-Raj. Sampai terungkap bahwa Raj dulu juga mahasiswa Gurukal yang jatuh cinta pada Megha (Aishwarya Rai), anak Narayn satu-satunya. Narayn lalu men-drop out Raj. Peristiwa ini membuat Megha bunuh diri.
Salah satu adegan paling konyol adalah ketika 3 orang mahasiswa Raj membayangkan wanita yang dicintainya menyambut mereka di gerbang universitas, ketika sadar semuanya hanya ilusi saja. Berkat ini juga, akhirnya Raj berhasil mengumpulkan banyak mahasiswa sehingga ia berhasil menjadi dosen musik di universitas tersebut.
3.Kabhi Khushi Kabhie Gham
Cerita yang menyentuh, dengan pemain mega bintang dari berbagai generasi. Film produksi 2001 ini berhasil menyatukan Amitabh Bachchan, Shahrukh Khan, Kajol, Hrithik Roshan, dan Kareena Kapoor. Rahul (Shahrukh Khan), anak adopsi sebuah keluarga berada memilih menikahi Anjali (Kajol), perempuan dari kelas menengah. Yash (Amitabh Bachchan), ayah angkatnya, tega mengusir Rahul. Nandini (Jaya Bachchan) melepas kepergian putranya dengan berlinang airmata. Sepuluh tahun berlalu, Rohan (Hrithik Roshan), anak kandung Yash-Nandini telah dewasa. Dari penyelidikannya, Rohan tahu bahwa Rahul dan Anjali kini tinggal di London. Pemuda ini bertekad menyatukan kembali keluarganya yang tercerai berai.
Meski durasinya panjang, 211 menit, penonton TV kita seolah tak pernah bosan disuguhi cerita ini. Malah, banyak yang protes jika stasiun TV memotong adegan-adegan tertentu saking panjangnya durasi.
2.Kaho Naa Pyaar Hai
Sonia, putri seorang pengusaha tak mampu berbuat banyak saat panah asmara Rohit, penyanyi keliling nan miskin, menembus hatinya. Namun naas, keindahan cinta harus cepat-cepat berlalu lantaran takdir berkehendak lain. Rohit yang menjadi saksi atas pembunuhan, harus kehilangan nyawanya. Membawa hatinya yang hancur, gadis itu melangkahkan kakinya menuju Selandia Baru untuk bisa meninggalkan bayang-bayang Rohit. Tetapi tak disangka, di negara kiwi ini Sonia justru bertemu dengan Raj yang berwajah sangat mirip dengan Rohit. Bayangan sang kekasih yang perlahan mulai menghilang pun kini muncul kembali di hadapannya.
Sebagai catatan, Film ini meraih gelar film terbaik versi Filmfare Awards dan International Indian Film Academy (IIFA) Award dan selalu mendapatkan rating tinggi ketika tayang.
1. Kuch Kuch Hota Hai
Siapa yang tidak mengenal Film India yang satu ini. Kuch Kuch Hota Hai dapat dibilang mendobrak pakem film India yang sebelumnya eksis. Bukan drama perebutan harta, bukan mistis, bukan juga film polisi baik Vs. penjahat seperti film-film Bollywood yang mengisi layar kaca TV nasional setiap pagi. Segmen awal Kuch Kuch Hota Hai mengisahkan cinta segitiga antara Anjali (Kajol), Rahul (Shahrukh Khan), dan Tina (Rani Mukherjee) di bangku kuliah. Gaya berpakaian dan suasana kampus dibuat sangat kebarat-baratan. Alurnya pun bergulir manis, bisa dibilang tak ada antagonis dalam film ini. Soundtrack-soundtracknya pun laris manis di kalangan penggemarnya. Sudah tidak terhitung lagi, berapa kali film ini ditayangkan di TV Nasional kita.
Sebagi catatan, pada tahun 1999, Kuch Kuch Hota Hai berhasil mendapat 8 penghargaan dalam ajang Filmfare Awards.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar