TAKDIR Cintaku berakhir penayangannya pada hari Jum'at (16/11) kemarin. Bisa dibilang endingnya terburu-buru dan tidak benar-benar tuntas. Takdir Cintaku berakhir di episode 33, yang berarti telah melampaui sinetron-sinetron yang sebelumnya mengisi slot jam tayang 6 sore di Indosiar seperti Ajari Aku Karate, Calon Ibu Untuk Anakku, dan Si Abay Anak Ajaib.
Fahri (Ridwan Ghany) akhirnya tahu bahwa bayi yang dikandung Tantri (Rosnita Putri) sebenarnya adalah anaknya, bukan anak Joko. Joko mengaku bahwa bayi Maya (Chaterine Pamela)-lah yang merupakan darah dagingnya.
Sementara Maya akhirnya mengakui semua kejahatannya. Keluarga pun memaafkan kesalahan Maya. Sementara di tempat lain, Selvi (Samirah Rizky) diceritakan berakhir dengan gangguan jiwa. Fahri-Tantri bersatu kembali. Demikian juga Ferdi yang berwajah Alex (Joy Octaviano) dengan Mutia (Chacha Frederica). Tak ketinggalan Alex berwajah Ferdi (Revand T. Narya) yang berniat menikah ulang dengan Dini (Anindika Widya).
Yang sedikit membingungkan adalah penjelasan mengapa Andito (Ferry Ixel) berubah jadi jahat dan memakai identitas Master. Andito mengaku merasa berdosa karena menghamili Kanti (Helsy Herlinda) hingga melahirkan Ferdi. Andito tak mau kehilangan wibawa, karena itu ia melakonkan peran ganda sebagai Master.
Sebelum kabur Andito menembak Firdha (Asri). Alex berwajah Ferdi mengejarnya, dan berhasil menembak punggung Andito. Sementara Firdha yang tertembak tak berhasil diselamatkan. Ferdi dan Fahri menangisi kepergian ibunya. Adegan ini mengakhiri sinetron Takdir Cintaku.
***
Banyak sekali yang mengganjal di episode terakhir. Bagaimana bisa Maya yang begitu kejam, termasuk membunuh Ruli (Sean Hasyim), bebas begitu saja? Demikian juga nasib Andito yang ditembak Alex, apakah Andito tewas? Apakah Alex dipenjara? Tak ada penjelasan.
Yang paling lucu, tokoh utama perempuan, Mutia, malah tak kebagian dialog di episode terakhir.
Meski begitu, secara rating episode terakhir Takdir Cintaku (TC) memuaskan. Di ABC, TC meraih TVR 3/share 12,2, sedang di BCD lebih tinggi dengan TVR 3,2/share 12,7. Secara keseluruhan, rating Takdir Cintaku tergolong lumayan, walaupun belum mencapai taraf baik. Kadang-kadang sharenya menembus 10% serta TVR nya sesekali menembus 2. Sebagai penggantinya, Indosiar menghadirkan Bukan Salah Takdir yang pindah jam tayang ke primetime. Oh yah, para pemain Takdir Cintaku juga banyak hijrah ke sinetron ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar