PERPADUAN cerita yang apik dan pemain yang pas membuat drama Korea Gu Family Book menjadi salah satu drama Korea dengan rating tinggi di tahun 2013 ini. Keterlibatan Lee Seung Gi dan juga Bae Suzy (Suzy Miss A) dalam serial perdana kolosal mereka ini menjadi nilai tambah di mata para penonton Korea yang menantikan duet apik mereka. Sejak tayang perdana, Gu Family Book langsung mendapatkan atensi yang tinggi menurut catatan AGB Nielsen dan TNmS yang merupakan lembaga survey pemeringkatan program televisi di Korea.
Gu Family Book juga turut didukung oleh berbagai soundtrack yang memanjakan telinga. Bahkan Lee Seung Gi dan Bae Suzy yang juga dikenal sebagai penyanyi ikut menyumbangkan suaranya dalam serial yang mereka bintangi sendiri. Lee Seung Gi menyanyikan lagu The One Last Word (마지막 그 한마디), sedangkan Suzy menyanyikan Don't Forget Me (나를 잊지 말아요) yang terasa padu dengan alur ceritanya sendiri.
Gu Family Book dibuka dengan menceritakan kisah mitos makhluk suci penjaga Gunung Jiri yang telah menjaga keseimbangan gunung tersebut. Gu Wol Ryung (Choi Jin Hyuk) sudah menjaga Gunung Jiri selama 1000 tahun lamanya. Ia tinggal di sebuah tempat yang tidak bisa dijamah oleh manusia bernama Taman Cahaya Bulan. Wol Ryung hanya mempunyai seorang teman manusia bernama Monk Sojung (Kim Hee Won).
Sojung selalu memperingatkan Wol Ryung untuk tidak mencampuri urusan manusia apapun yang terjadi karena takut akan mengacaukan takdir manusia itu sendiri. Namun karena merasa bosan dengan hidupnya yang datar sebagai makhluk mitos yang hidup abadi, Wol Ryung sering kali berkeliaraan di dunia manusia.
Suatu kali Wol Ryung melihat seorang gadis bernama Yoon Seo Hwa (Lee Yeon Hee) yang sedang diikat di sebuah pohon karena menolak menjadi seorang gisaeng (jika di sini dikenal dengan nama wanita penghibur). Ayah Seo Hwa dijebak oleh Jo Gwan Woong (Lee Sung Jae) sehingga dituding sebagai seorang pengkhianat negara. Akhirnya ayah Seo Hwa pun tewas sedangkan Seo Hwa dan adiknya Yoon Jung Yoon (Lee Da Wit) dijadikan budak.
Seo Hwa yang keturunan bangsawan tentu saja menolak untuk menjadi seorang gisaeng yang dinilainya dapat merendahkan harga dirinya sendiri. Namun Seo Hwa tidak dapat mengelak lagi saat adiknya Jung Yoon dipukul dengan keji di depan matanya sendiri. Akhirnya Seo Hwa pun menyetujui hal tersebut.
Alangkah terkejutnya Seo Hwa saat mengetahui jika ia harus melayani Gwan Woong yang merupakan pembunuh ayahnya sendiri. Melalui bantuan pelayannya akhirnya Seo Hwa dan adiknya berhasil melarikan diri dari rumah hiburan itu. Mereka melarikan diri ke hutan dan sialnya, Jung Yoon tertangkap tanpa sepengetahuan Seo Hwa. Seo Hwa sendiri diselamatkan oleh Wol Ryung yang telah lama mengamatinya. Wol Ryung menunjukkan wujudnya di depan para pengawal Gwan Woong sebagai seorang gumiho.
Gwan Woong yang mengetahui keberadaan gumiho itu meminta bantuan dari Dam Pyeong Joon (Jo Sung Ha) untuk mencari Seo Hwa dan juga Wol Ryung.
Tiga bulan bersama akhirnya membuat Wol Ryung dan Seo Hwa menjadi semakin dekat. Mereka pun menikah di gunung tersebut tanpa mengetahui jika adiknya dan sang pelayan sudah meninggal. Jung Yoon tewas digantung di tengah kota sementara sang pelayan memutuskan gantung diri. Wol Ryung menyembunyikan fakta ini karena takut akan membuat Seo Hwa bersedih, oleh karenanya ia mengatakan pada Seo Hwa jika sang adik dan pelayan hidup dengan baik.
Suatu hari Seo Hwa hendak mencari sayuran di gunung tanpa ditemani oleh Wol Ryung. Para pengawal Gwan Woong melihat Seo Hwa dan membuntuti Seo Hwa. Seo Hwa terdesak dan berusaha meminta pertolongan Wol Ryung. Wol Ryung datang di saat yang tepat dan akhirnya menyelamatkan Seo Hwa. Sialnya, mereka tertangkap oleh Dam Pyeong Joon yang memang sudah mengawasi mereka. Akhirnya semua pasukan datang dan mereka pun terdesak.
Wol Ryung terdesak dan akhirnya berubah wujud menjadi gumiho lagi untuk menyelamatkan Seo Hwa. Pasukan Gwan Woong pun kalah dan akhirnya Wol Ryung membawa Seo Hwa kembali ke taman cahaya bulan. Seo Hwa sangat terkejut melihat perubahan Wol Ryung yang dipanggilnya monster. Karena takut akhirnya Seo Hwa pergi dan kembali pada pasukan Dam Pyeong Joon. Seo Hwa pun dipaksa menunjukkan tempat Wol Ryung bersembunyi.
Dilanda ketakutan dan fakta mengejutkan jika Wol Ryung sudah membohonginya dengan mengatakan sang adik baik-baik saja (padahal sudah meninggal), Seo Hwa pun membawa pasukan Dam ke taman cahaya bulan. Di sana Wol Ryung terkejut mendapati orang yang dicintainya mengkhianatinya. Padahal sebelumnya Wol Ryung sedang dalam proses menjadi seorang manusia dengan bantuan Sojung. Harusnya sedikit lagi, Wol Ryung bisa menjadi manusia seandainya berhasil melewati waktu 100 hari dengan pantangan 3 hal. Namun semuanya gagal karena Seo Hwa. Dalam insiden itu, Wol Ryung tewas dengan tebasan pedang Dam Pyeong Joon.
Sepeninggal Wol Ryung ternyata Seo Hwa sedang mengandung. Akhirnya Seo Hwa melahirkan di dalam gua taman cahaya bulan. Awalnya Seo Hwa hendak membunuh bayinya sendiri karena takut ia melahirkan seorang monster. Namun setelah melihat anaknya, niatnya diurungkan. Seo Hwa pun meminta bantuan pada Sojung untuk membesarkan anaknya. Sedangkan Seo Hwa menemui Gwan Woong dan lantas melukai wajah Gwan Woong dengan pisaunya. Malangnya sebuah tebasan pedang menghunus dada Seo Hwa dan akhirnya Seo Hwa pun berakhir di tempat itu.
Sojung menghanyutkan bayi Seo Hwa di sebuah sungai. Bayi itu akhirnya diambil oleh Park Moo Sol (Eom Hyo Seop). Sojung tiba-tiba muncul dan mengatakan pada Tuan Park jika ia menjaga baik-baik bayi itu, ia akan senantiasa diberkahi langit.
Benar saja, setelah mengangkat bayi yang diberi nama Kang Chi itu, usaha penginapan 100 tahunnya maju pesat, keluarganya pun menjadi salah satu yang terkaya di daerah itu.
20 Tahun Kemudian.
Choi Kang Chi (Lee Seung Gi) tumbuh menjadi pribadi yang ceroboh dan suka bertindak sembrono. Walau ia dibesarkan oleh Tuan Park, namun istri tuan Park sendiri tidak menyukai kehadirannya. Terlebih lagi, ia tahu jika Kang Chi menyukai Park Chung Jo (Lee Yoo Bi) yang merupakan anak perempuannya. Perasaan Kang Chi ternyata tak hanya sebatas cinta sepihak, Chung Jo juga mempunyai perasaan yang sama dengannya.
Sayangnya, Chung Jo hendak dijodohkan dengan bangsawan lainnya untuk memperkuat posisi keluarga Park. Chung Jo tidak dapat menolak keinginan ibunya itu sehingga menuruti saja perjodohan itu. Namun keduanya masih sering bertemu diam-diam. Namun sang ibu mempunyai rencana lain untuk melenyapkan Kang Chi. Ia menyuruh pengawalnya untuk melenyapkan Kang Chi.
Dalam pelariannya itu Kang Chi bertemu dengan Dam Yeo Wool (Bae Suzy). Sebelumnya Yeo Wool diramal akan bertemu dengan jodohnya. Biksu Sojung mengatakan jika sebisa mungkin Yeo Wool harus menghindari pertemuannya dengan Kang Chi di bawah bulan sabit dekat pohon sakura.
Namun ternyata pertemuan itu tak terelakkan karena mereka tetap bertemu.Kang Chi yang terluka akhirnya terjatuh dalam pelukan Yeo Wool. Yeo Wool teringat dengan perkataan Biksu So Jung yang meramalkan hal ini sebelumnya. Apalagi Biksu So Jung mengatakan jika mereka bersatu, salah satu dari mereka akan meninggal. Takdir semakin mendekatkan mereka walau sebenarnya Kang Chi masih mempunyai rasa pada Chang Joo.
Tidak lama berselang, keluarga Tuan Park juga dihancurkan oleh Gwan Woong yang jahat. Ia ingin menguasai penginapan 100 tahun yang terkenal. Sebuah fitnah kembali ia lontarkan, akibatnya Tuan Park juga meninggal dalam insiden itu untuk melindungi Kang Chi dari serangan pedang Gwan Woong. Yang lebih parah lagi, Gwan Woong berniat menjadi pria yang meniduri Cheong Joo setelah Cheong Joo jadi seorang gisaeng.
Akhirnya Chang Joo dan adiknya Tae Seo (Yoo Yun Suk) harus mengalami kejadian yang dialami oleh Seo Hwa, 20 tahun yang lalu. Mereka pun dijadikan budak. Sama seperti Seo Hwa, Chang Joo menolak saat ingin dijadikan seorang gisaeng. Betapapun kerasnya ia dipaksa, Chang Joo selalu melawan dan menolak.
Namun sebuah kejadian mengubah Chang Joo, ia mulai menerima status barunya sebagai seorang gisaeng. Dengan bantuan dari Cheon Soo Ryun (Jung Hye Young) yang merupakan ketua dari para gisaeng, Chang Joo bertekad akan menjadi seorang seniman gisaeng terkenal di sana. Melihat hal ini, Wol Sun (Son Ga Young) menjadi iri dengan Chang Joo. Wol Sun merasa Ketua Cheon pilih kasih dalam mengajarkan seni menabuhkan gendang ala gisaeng. Perseteruan antara Chang Joo dan Wol Sun pun tidak terhindarkan.
Chang Joo sebenarnya masih menyukai Kang Chi, namun saat ia melihat perubahan Kang Chi sebagai seorang gumiho, ia ketakutan dan meminta Kang Chi menjauh darinya. "Kamu bukan Kang Chi, Kang Chi bukan seorang monster."
Hal ini terbalik pada Yeo Wool, walau sudah melihat wujud sebenarnya dari Kang Chi ia senantiasa berada di samping Kang Chi. Dengan bantuannya, akhirnya Kang Chi masuk ke sebuah perguruan yang dibimbing oleh Ayah Yeo Wool yang tak lain adalah pembunuh Ayah Kang Chi di masa lalu. Dam Pyeong Joon melakukan hal itu karena keadaan yang memaksanya.
Di perguruan itu Kang Chi harus belajar untuk mengendalikan kekuatannya sendiri. Ia harus mampu mengendalikan perubahannya tanpa bantuan gelang yang terikat di tangannya.
Suatu saat pasukan pedagang dari Jepang datang ke penginapan 100 tahun, kepala pedagang itu ternyata adalah Seo Hwa yang masih hidup. Sedangkan Wol Ryung yang telah terbenam dalam dedaunan di Gunung Jiri selama 20 tahun pun kembali hidup. Kali ini Wol Ryung kembali dalam wujud iblis 1000 tahun. Keadaan pun memaksa Kang Chi dan Wol Ryung terlibat pertarungan.
Bagaimana akhirnya? Akankah Yeo Wool dan Kang Chi dapat bersatu di tengah ramalan bahwa salah satu dari mereka akan meninggal jika hal itu terjadi? Serta bagaimana serunya pertemuan Kang Chi dengan orangtua kandungnya? Apakah Gwan Woong juga akan mendapat hukuman setimpal dengan perbuatan jahatnya?
Penulis sangat merekomendasikan drama ini untuk Anda penikmat drama Korea. Selamat berburu dvdnya dan selamat menyaksikan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar