Minggu, 01 Januari 2012

"Fathiyah", Coba Mengulang Sukses "Dia Anakku" Bersama Teuku Wisnu

“Fathiyah”, Coba Mengulang Sukses "Dia Anakku" Bersama Teuku Wisnu


Aryani-Fitriyana-dan-Hardy-Hartono-dalam-Fathiyah-(dok-istimewa)
Aryani Fitriyana dan Hardy Hartono dalam Fathiyah (dok istimewa)
MASIH ingat sinetron Dia Anakku?
Dia Anakku adalah sinetron yang tayang di Indosiar pada periode 5 Desember 2010-12 Juni 2011.
Sinetron yang disutradarai oleh Ai Manaf itu memiliki tokoh utama yang unik dan tak biasa, Fathiyah (diperankan Aryani Fitriyana).
Di sinetron produksi MD Entertainment itu, Fathiyah adalah gadis yang tumbuh dan besar di hutan yang tak sengaja terbawa ke Jakarta. Singkatnya, tarzan versi cewek masuk kota.
Enam bulan berlalu, muncul promo sinetron berjudul Fathiyah yang segera tayang di MNC TV. Fathiyah masih diperankan oleh Aryani Fitriyana, masih dengan pakaian tarzan wanita dan cara bicara terbolak-bolak seperti karakternya di Dia Anakku.
Tapi apakah Fathiyah merupakan kelanjutan Dia Anakku? Kalau dilihat dari sinopsis globalnya, sih, bukan.  
Salwa yang sejak kecil dirawat oleh monyet dan dibesarkan di hutan, tak sengaja bertemu Tantra (Hardy Hartono), anak bungsu Aida (Irene Librawati) dan Ramdan (Boy Tirayoh), yang sedang berkemah di hutan tempat Salwa tinggal.
Salwa bahkan sempat merawat Tantra yang terluka akibat tembakan pemburu. Tantra kemudian memberi Salwa nama Fathiyah (Aryani Fitriyana) yang artinya penyelamat. Saat Tantra hendak kembali ke Jakarta, tanpa sengaja Fathiyah terbawa di atas mobil Tantra.
Begitu sampai Jakarta, Fathiyah yang masih ada di atas mobil Tantra, tersangkut di dahan pohon lalu jatuh di atas kap mobil Cakra (Teuku Wisnu), kakak Tantra hingga pingsan.
Cakra yang tidak ingin dapat masalah, melarikan Fathiyah ke rumah sakit. Begitu Fathiyah sadarkan diri, dia ketakutan melihat peralatan rumah sakit yang baru pertama dilihatnya.
Fathiyah yang berusaha kabur malah membuat kehebohan di rumah sakit. Cakra dan Najwa (Ririn Dwi Ariyanti), direktur rumah sakit dibuat repot oleh ulah Fathiyah. Gara-gara kejadian ini Cakra jadi membenci Fathiyah yang dikira orang gila. Fathiyah pun membenci Cakra yang dianggap ingin menyakiti dirinya.
Sejak saat itu Cakra dan Fathiyah selalu bertengkar seperti kucing dengan anjing. Tapi Najwa yang selama ini menyukai Cakra malah membela Fathiyah.
Nindy (Linda Ramadhanty) dan Karin (Gracia Indri) yang dililit hutang mencari jalan pintas untuk melunasi hutang mereka. Nindy menyuruh Karin menjerat Cakra agar mereka bisa mendapatkan harta keluarga Cakra untuk melunasi semua hutang.
Pada saat Aida merayakan ulangtahun, ibunda Cakra itu memberitahu bahwa dia ingin Cakra dan Najwa bertunangan. Cakra yang tidak mencintai Najwa, menolak permintaan Aida.
Najwa sedih, tapi Karin sebaliknya, karena kini dia masih punya kesempatan untuk mendapatkan Cakra.
Fathiyah terus bersitegang dengan Cakra, Najwa masih menyimpan cinta untuk Cakra, sedangkan Karin masih melancarkan aksinya untuk menjerat Cakra.
Siapakah yang berhasil mendapatkan cinta Cakra?
Terlihat perbedaan jika dibandingkan dengan Dia Anakku. Dalam Dia Anakku, nama asli Fathiyah adalah Kinar, sementara di sini Salwa. Selain Aryani, Gracia Indri yang mendukung Dia Anakku juga bermain di Fathiyah. Namun jika di Dia Anakku Indri berperan sebagai Vina, kali ini ia membawakan karakter Karin.
Selain itu, artis-artisnya beda. Teuku Wisnu yang baru tutup buku di Senggol-Senggol Asmara, bergabung di sini. Sementara bagi Ririn Dwi Ariyanti, ini adalah sinetron pertamanya setelah melahirkan.
Hadir juga pendatang baru pernama Hardy Hartono. Pria ini telah panyak membintangi iklan TV, mulai minuman ringan sampai pasta gigi. Ia juga didapuk sebagai aktor utama dalam film Pengantin Topeng (2010) bersama Masayu Anastasia. Belum lama ini Hardy jadi lawan main Shireen Sungkar dalam FTV Cinta Di Ujung Kartu Kredit.
Kapan tayangnya?
Mulai 9 Januari 2012 Pkl.19.00 WIB di MNC TV, menggantikan slot sinetron Sampeyan Muslim.
Mampukah Fathiyah mengulang sukses Dia Anakku, yang dulu bertahan hingga 183 episode?
(ray/gur)

Cast

Hardy Hartono, Ariyani Fitriyana , Teuku Wisnu , Ririn Dwi Ariyanti ,Gracia Indri, Irena Libra, Boy tirayoh, Linda Rahmadanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar