Lagi-lagi rating menjadi kambing hitam penghentian drama Asia ini. Share 2 serial ini yang tak kunjung menembus 10% membuat Indosiar menayangkan Sinema Drama TV sebagai penggantinya. Serial ini setipe dengan Sinema Pintu Taubat yang tayang primetime yang secara rating memang lebih baik.
Walaupun secara rating lebih baik, tapi perlu diingat program yang over expose itu justru bisa menjadi senjata makan tuan. Contoh nyata dari penayangan program sejenis yang terlalu berlebihan yang dilakukan oleh Indosiar adalah Super-Superan terdahulu. Awalnya Super-Superan ini mendapat atensi besar dari penonton dan bahkan membawa Indosiar ke puncak rating. Namun karena terlalu berlebihan dan menayangkan secara terus menerus, akhirnya penonton pun jenuh dan meninggalkan jenis tayangan ini. Sempat diangkat lagi pada 2011 yang lalu, namun nyatanya ratingnya melempem.
Take Me Out Indonesia, Take Him Out Indonesia dan Take Celebrity Out menambah panjang daftar program over expose. Dari Senin kembali Senin lagi, Indosiar tak henti-hentinya menyuguhi tayangan ini beserta rerun nya. Apa yang terjadi? Rating anjlok dan meninggalkan kesan buruk untuk tayangan ini sendiri.
Indosiar patut belajar untuk tidak over expose terhadap program-programnya yang memiliki rating bagus. Mungkin sekarang ini Sinema Pintu Taubat atau Sinema TV Drama ini diminati penonton. Tapi jika terlalu sering muncul dalam satu hari, pasti suatu saat penonton akan bosan.
Well, untuk penggemar drama Asia, Anda masih mempunyai referensi tontonan di ANTV yang menyuguhkan drama Asia di primetime yaitu Endless Love serta Winter Sonata yang tayang di slot jam 9 pagi. B Channel juga menyuguhkan Meteor Garden setiap Senin-Jum'at Pkl.15.30 WIB. Sementara Indosiar masih menyisakan Cruel Temptation di slot Pkl.14.30 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar