Selasa, 27 November 2012

Tuai Kontroversi, Rating Super Trap Edisi "Toilet Umum Hidrolik" Justru Melejit

Potongan adegan dalam Super Trap edisi Toilet Umum Hidrolik
TAYANGAN Super Trap Trans TV hari Minggu (25/11) yang lalu menuai kontroversi di sosial media seperti Twitter dan Facebook. Dalam salah satu segmen, tim Super Trap melakukan penjebakan dengan menaruh kamera di toilet umum yang telah dibuat sebelumnya. Kontan privasi korban dalam acara tersebut menjadi konsumsi publik.

Sebenarnya ide penjebakan toilet umum hidrolik sendiri itu tidak murni datang dari tim Super Trap. Melalui situs Youtube, penulis pernah menemukan program penjebakan di Jepang (serupa Super Trap) menayangkan penjebakan para korbannya dalam tempat sebuah tempat. Parahnya lagi, kursi para korban meluncur ke luar, sehingga para korban terseret keluar tanpa busana. Tentunya itu adalah program di Jepang, berbeda dengan budaya di Indonesia sendiri yang masih kental dengan norma kesopanan.
Pihak Trans TV telah meminta maaf atas penayangan Super Trap episode "Toilet Umum Hidrolik" yang dianggap melanggar etika dan norma kesopanan. Namun penonton yang merasa terganggu dengan tayangan tersebut, terlanjur melayangkan aduan pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). KPI Pusat kebanjiran aduan masyarakat terkait program Super Trap edisi “Toilet Umum Hidrolik” tanggal 25 November 2012 di Trans TV.
Sampai dengan Senin, 26 November pukul 13.30 WIB, sebanyak 522 aduan telah diterima KPI Pusat melalui twitter, SMS, email dan telepon. Pengaduan terbanyak melalui SMS dan Twitter resmi KPI Pusat.
Nina Mutmainnah Armando, Komisioner merangkap Koordinator bidang Isi Siaran KPI Pusat, mengatakan jika acara Super Trap edisi Toilet Umum Hidrolik tidak etis atau tidak pantas ditayangan.

Menurutnya, aduan yang masuk ke KPI Pusat rata-rata mempermasalahkan aspek etika dan menganggap melanggar kesantunan serta privasi.

“Kami belum menetapkan sanksi apapun. Kami sedang menganalisasi tayangan ini untuk kemudian dibahas dalam rapat pleno KPI Pusat besok hari (hari ini, red),” kata Nina Mutmainnah seperti ditulis situs KPI, Selasa (27/11).

Dalam edisi tersebut, tim Super Trap bermaksud menjahili para pengguna toilet umum dengan memasang kamera di dalamnya. Toilet tersebut didesain dengan menggunakan system hidrolik. Ketika pengguna toilet umum sedang membuang hajat, tiba-tiba lantai toilet terangkat dan atapnya terbuka. Hal itu sontak membuat para pengguna toilet kelabakan dan merasa malu. Dalam tayangan terdapat sensor terhadap gambar di bagian kelamin dan tubuh lainnya dengan menggunakan emoticon.

Sebelumnya, tim Super Trap sudah pernah menayangkan episode Toilet Umum namun dengan situasi yang berbeda. Parahnya dalam episode yang tayang pada 25 November 2012 kemarin, privasi para korbannya lebih dieksplore lagi.

Berkat kisruh ini, tayangan Super Trap di Youtube langsung terdongkrak dengan jumlah view mencapai 143.654 saat di akses per tanggal 28 November 2012  pada Pkl.00.40 WIB oleh kami. Rating Super Trap juga naik dibandingkan episode yang ditayangkanpada Sabtu (24/11). Rating pada hari Sabtu (24/11) menunjukkan Super Trap berada di peringkat 53 dengan TVR 1.5 dan share 6.1%. Pada hari Minggu (25/11) langsung melonjak ke posisi 11 besar dengan TVR 2.6 dan share 9.8%. Tentunya mengalami lonjakkan peringkat yang drastis. Super Trap berhasil naik 42 peringkat. Ternyata episode kemarin berbuah rating tinggi, namun menuai kecaman keras dari penontonnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar