Rabu, 12 September 2012

"Bukan Salah Takdir", Kisah Gadis Perawan Yang Mendadak Hamil (Mirip Sinetron Anugerah)

TEROBOSAN baru dilakukan oleh Indosiar, karena stasiun berlogo ikan terbang ini berani memasang sinetron terbarunya di slot jam 10 pagi. Penempatan sinetron baru bertajuk Bukan Salah Takdir ini di slot pagi ini tidak lepas oleh prestasi yang sudah ditorehkan oleh pendahulunya seperti Kugapai Cintamu dan Jihan yang menuai sukses di slot pagi hari. Padahal sebelumnya slot tersebut dahulunya diisi oleh program musik Hitzteria yang secara rating tidak cukup memuaskan.

Bukan Salah Takdir dibuka dengan adegan Irama alias Ira (Poppy Bunga) yang sedang mengemudi bus yang dipasangi bom. Beruntung ada seorang pria yang dengan gagah berani melepas dinamit yang terpasang di bus dan membuangnya ke tepi jalan. Perkenalan ini memunculkan cinta pada pandangan pertama di hati pria itu.

Ira tinggal bersama ayah kandungnya yang berusia 60 tahun dan sakit-sakitan (Billy Budjanger), ibu tiri (Errina GD), dan adik tiri bernama Natasya (Claudia). Sang ibu tiri kerap merayu Ira agar mau dinikahi pria tua yang kaya raya, tapi Ira selalu berhasil berkelit.

Cerita beralih ke pasangan Andi (Guntara Hidayat) dan Nessa (Anindika Widya) yang tak kunjung dikaruniai anak. Wina (Anastasya Novie), ibundaAndi sudah tak sabar menantikan cucu. Apalagi Bunda (Sally Marcellina), orang pintar kepercayaan mereka meramalkan jika tahun ini Nessa tidak hamil, maka akan perlu waktu bertahun-tahun lagi untuk mengandung. Andi ini adalah kakak dari pria yang menyelamatkan Ira di awal.

Nessa diancam Wina. Jika Nessa tak segera hamil, Andi akan dinikahkan dengan perempuan lain. Ketakutan, Nessa melapor pada ibunya (Helsy Herlinda). Ibu Nessa yang mengincar harta besannya, tak mau Nessa dicerai. Ia lalu berencana mencari ibu pengganti, untuk mengandung benih Andi.
Ibunda Nessa meminta Linda (Fitri Ayu Maresa), keponakannya, untuk menjadi ibu pengganti dengan bayaran 2 miliar Rupiah. Linda bersedia. Semua tanpa sepengetahuan Andi. Nessa diam-diam mengambil sperma Andi dan diberikan pada ibunya untuk dibawa ke rumah sakit.

Di sini ceritanya mulai mengalami modifikasi dari Anugerah. Ada karakter pria (diperankan Choky Andriano) yang memata-matai gerak-gerik Nessa dan ibunya. Mengetahui rencana inseminasi itu, anak buah pria ini menukar sperma Andi dengan sperma orang lain. Anak buah pria ini lantas membius Ira yang sedang naik angkot. Ira dibawa ke gedung kosong, dan dibuahi benih Andi tanpa sepengetahuannya. Saat bangun, Ira sudah dikembalikan ke dalam angkot sehingga Ira hanya merasa ketiduran. Belum diketahui apa motif pria ini merusak rencana Nessa dan ibunya.

Barulah setelah itu Ira merasa ada yang tidak beres pada dirinya. Saat bangun tidur, gadis yang bekerja di perusahaan milik Andi ini kerap merasa pusing dan mual. Sementara Nessa mulai menjalankan perintah ibunya untuk berpura-pura hamil di hadapan Wina.
**
Yang lebih menarik untuk dibahas sebenarnya alur cerita yang mirip dengan sinetron Anugerah. Kalau tema yang diangkat tentang anak ditukar atau percintaan beda kasta, sudah umum. Tapi tema perawan hamil, terbilang jarang. Sehingga sulit untuk tidak membandingkan dengan sinetron lain bertema sama. Sebelumnya ada Anugerah, ada pula sinetron Soraya Intercine Films berjudul Nurjannah (Indosiar) yang mengangkat tema mirip. Sayang sinetron yang dibintangi Shandy Aulia, Anjasmara, dan Sahrul Gunawan ini bertahan tak sampai sebulan.

Jadi, pelopornya Nurjannah? Tidak juga. Tahun 2006, SCTV menayangkan telenovela produksi Kolombia berjudul Juana La Virgen (Juana Si Perawan). Juana, sang karakter utama, hendak memeriksakan diri ke rumah sakit karena tak enak badan. Sayang berkasnya tertukar dengan wanita calon ibu pengganti. Alhasil, gadis ini hamil tanpa berhubungan seks.

Bisa jadi baik Nurjannah dan Anugerah terinspirasi telenovela ini. Namun Anugerah lebih kreatif. Ia memadukan ide Juana La Virgen dengan Loving You a Thousand Times. Judul terakhir merupakan serial Korea yang berkisah tentang pasangan yang tak bisa punya anak, ibu si istri merancang inseminasi tanpa sepengetahuan suami putrinya, dan si ibu pengganti kelak berpacaran dengan adik suami putrinya.
Nah perpaduan Juana La Virgen - Loving You a Thousand Times ini yang kembali dipakai Bukan Salah Takdir. Bedanya, terlihat jelas sinetron berdurasi 2 jam ini menyasar segmen CD. Ilustrasi musik dangdut menghiasi  epanjang tayangan. Di episode perdana, setidaknya ada 3 klip dangdut yang diselipkan saat karakter sedang jatuh cinta, dan sedang sedih.

Episode perdana Bukan Salah Takdir langsung mencuri perhatian. Hasilnya cukup memuaskan. Bukan Salah Takdir menempati posisi 26 dengan TVR 1,8 dan share 18,4. Untuk tayangan pagi hari, ini termasuk prestasi yang bagus. Di jam yang sama, Bukan Salah Takdir hanya kalah tipis dari FTV Cinta Monyet Pulang Kampung (SCTV), dan mengungguli rerun Intan (RCTI) serta Kisah Unggulan (MNCTV).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar